Senin, 21 Januari 2019

 

    PROFIL I PUTU RANDU, QUICKER SAMATOR YANG EKSPRESIF DI LAPANGAN 

 I Putu Randu, salah satu quicker andalan Surabaya Samator dan Timnas Indonesia ini adalah seorang pemain yang ekspresif di lapangan, dengan berbagai ekspresinya ketika mencetak poin. Namun di luar lapangan, I Putu Randu adalah pemain yang selalu ramah kepada penggemar.


Tim Jakarta BNI 46 dan Jakarta Pertamina Energi merasakan betapa karakter Randu bisa menghancurkan konsentrasi mereka. Randu tahu kapan mengeluarkan ilmu 'provokasi' kepada lawan. Apakah benar Randu suka memprovokasi lawan?

"Sebenarnya bukan memprovokasi lawan. Saya berteriak, melakukan gerakan berjoget, memberi hormat kepada penonton, adalah bagian memotivasi diri sendiri dan rekan setim. Prinsip saya, lawan adalah teman bermain," ucap pria kelahiran Denpasar, 15 Januari 1994 ini.

Provinsi Bali tidak hanya dikenal akan keindahan tempat wisatanya, tetapi juga melahirkan atlit voli profesional seperti I Nyoman Rudi Tirtana, I wayan windu Segara, I Putu Randu.
Randu adalah anak pertama dari dua bersaudara pasangan I Nyoman Parwata/I Putu Sri Harmoni. Olah raga pertama yang ditekuni nya adalah sepak bola sampai SMP. Namun ketika itu Randu merasa bosan dengan sepak bola dan mulai menekuni bola basket di Denpasar. Ia sempat ditawari tim CLS Surabaya, namun tak direstui keluarga.

Berawal dari kegemarannya ikut dan sering sering menonton ayahnya waktu bertanding di berbagai tempat, Pemain yang bernama lengkap  I Putu Randu Wahyu Pradana Putra mulai jatuh hati terhadap cabang bola voli.



"Mulai kelas 5 sd sampai 1 smp saya ikut tim sepak bola. Namun saya bosan di olahraga sepak bola dan mulai ikut tim basket di kota saya selama 1 tahun lebih,dan sempat ditawarin main di CLS tapi tidak ada respon baik dari keluarga saya." terang nya.

Orang tuanya menyarankannya fokus dibidang  voli semenjak duduk dibangju kelas 3 smp. Tawaran untuk mengikuti tim luar bali yang dia dapatkan dari pamannya (Alm). dan pemin asal bali ini memilih surabaya samator untuk mengasah kemampuan yang lebih dalam bidang voli ini.

Randu pun fokus ke bola voli sejak kelas 3 SMP. Ia belajar bola dari nol sejak SMA di klub Surabaya Samator. Impian menjadi atlet nasional pun ia peroleh. Juga menjadi juara Proliga 2014.

"Saya senang dan terharu bisa masuk di tim yang saya impikan sejak dulu, ujarnya" Belajar voli dari nol semenjak SMA. Pemain bernomor punngung 9 ini juga mengaku bisa seperti ini berkat tekadnya dan kerja keras pelatih samator yang telah membina nya.


Mulai ikut proliga sejak tahun 2009, itu pun masih menjadi cadangan. selain di proliga, dia juga memperkuat timnas di kejuaraan Sea games (2013), Yunior asia asean (2011), piala kerajaan dubai 2 kali, try out di iran, dan masih banyak lagi kejuaaraan yang ia ikuti
Pevoli setinggi 191 cm ini memiliki lompatan 335 cm untuk spike, khususnya open spike dan 328 saat melakukan blok dengan dua tangan.
DATA DIRI

Nama
:
I Putu Randu Wahyu Pradana Putra
Panggilan
:
Randu
Tempat Tanggal Lahir
:
Denpasar, 15 Januari 1994
Tinggi/Berat
:
191 cm/80 kg
Ayah/Ibu
:
I Nyoman Parwata/I Putu Sri Harmoni
Nomor Punggung
:
9
Klub
:
Surabaya Samator
Socmed
:
Twitter : @P_randu09; Facebook: Putu Randu Wahyu
Posisi
:
Quicker
Prestasi
Juara 2 Junior di Thiland
Juara 1  PON RIAU 2012
Juara 2 sea games 2013
Juara 1  livoli
Juara 1 Proliga 2014
Juara 2 Proliga 2015
Juara Proliga 2016

 




                             Sigit Ardian
 Hasil gambar untuk biodata sigit ardian

        KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Ada \"aroma\" Kabupaten Kebumen dalam partai grand final voli proliga 2017 bagian putra yang digelar di GOR Among rogo, Yogyakarta, dan mempertemukan Palembang Bank Sumsel Babel kontra Jakarta Pertamina Energi, Minggu ini (23/4/2017).

Aroma Kebumen itu datang dari pemain Palembang Bank Sumsel Babel, Sigit Adriansyah atau Sigit Adrian. Ya, Sigit, atlet voli kelahiran 1 Maret 1983 itu adalah putera kelahiran Desa Karangduwur Kecamatan Ayah, Kabupaten Kebumen. Dia juga tercatat sebagai pemain timnas Indonesia.

Sayangnya, dalam final proliga 2017, Sigit gagal membawa timnya menjadi juara usai ditekuk 0-3 oleh Jakarta Pertamina Energi. Meski tak juara, kehadiran Sigit membuat bangga para insan olahraga di Kebumen. Apalagi, mereka bisa melihat aksi Sigit di layar kaca.

Darah olahraga mengalir deras di tubuh Sigit. Adalah sang ayah, Saban Riyadi (45), yang mengenalkan Sigit kecil kepada bola volley. “Ayah adalah teman, guru sekaligus pelatih pertama saya,” ujar Sigit pada satu kesempatan.

Nama Saban Riyadi sendiri sudah tidak asing bagi penggemar bola voli di Kebumen. Pria yang sehari-hari berdagang ini biasa bermain untuk Klub Bola Voli GAZZ Prembun. Saban, warga RT 2/IV Desa Karangduwur pun patut berbangga dengan prestasi anaknya pertamanya tersebut. Menurut suami Pariyem (41) ini, kemampuan bola voli Sigit terasah saat masuk kontingen Kebumen pada Pekan Olahraga Pelajar (POPDA) Jawa Tengah tahun 2002. Selanjutnya, Sigit mengantar Jawa Tengah menjuarai Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2009.




Sejak saat itu, Sigit selalu dipanggil masuk tim inti mewakili propinsi Jawa Tengah.  Selepas SMP, Sigit masuk PPLP (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pelajar) Semarang untuk menekuni bola volley secara lebih serius. Akhirnya Sigit menempuh SMUnya di SMU Ronggolawe Semarang dengan bea siswa dari PPLP dan sempat membawa Indonesia meraih medali perak pada Asian Games di Thailand 2010 lalu.

 Kiprah anak muda Kebumen di kancah olahraga nasional, memang membanggakan. Selain Sigit, ada nama Dian Kristanto atlet pencak silat nasional serta  Alip Purnomo (22), atlet bola tangan asal Kecamatan Karanggayam. (cah) 
 
 

                  

  PROFIL RENDY TAMAMILANG, BINTANG VOLI MUDA INDONESIA 

     Rendy Tamamilang,sudah sering kita dengar di kancah voli nasional. Smash keras dan pukulan back attacknya kerap membuahkan point bagi timnya. Memiliki power pukulan yang keras dan lompatan yang tinggi seringkali berhasil melampaui lompatan dari bloker lawan yang memiliki tubuh lebih tinggi.

Berbagai prestasi berhasil ia torehkan dalam usia yang masih muda. Saat dirinya baru kelas 3 SMA, Rendy berhasil menyabet MVP Proliga 2014 bersama tim Surabaya Samator. Dan tahun 2016 dirinya berhasil membawa surabaya samator juara Proliga serta mempeertahankan emas untuk tim Jatim.
Rendy tidak akan pernah tahu nasibnya jika lima tahun lalu menolak ajakan untuk pindah ke Surabaya Samator dan tetap bertahan di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Mungkin nama Rendy Febriant Tamamilang tidak akan ada dalam susunan pemain Samator ketika meraih gelar Proliga 2014, dan 2016 dan di kancah bola voli nasional pada umumnya.

Ketika itu, ajakan dari bintang Samator, Ayip Rizal, kepada Rendy hampir gagal. Hal Itu terjadi lantaran keinginan hijrah dari Bitung sempat ditolak habis-habisan oleh pelatihnya saat di tim prakualifikasi pekan olahraga nasional (PON) Sulut Estevanus Palili.

Berbagai upaya dilakukan Estevanus untuk membelokkan upaya Rendy. Mulai digandoli secara halus hingga dicaci maki dan dicap tidak akan bisa berkembang jika bermain di Pulau Jawa bersama Samator.
Namun pada kenyataannya, Rendy berhasil  masuk tanpa seleksi lagi, hanya setahun bertahan sebagai pemain di luar bench, lalu masuk ke bench sebagai pemain pengganti, dan masuk skuad reguler sejak tahun ini. "Semua itu saya jadikan sebagai motivasi. Toh, saya sekarang sudah membuktikan bahwa saya bisa masuk di tim Samator. Ke depan saya siap meraih semua yang terbaik, ujar Rendy.
 
Sebagai anak muda yang belum pernah bergabung dengan klub, Rendy memang beruntung bisa bergabung Samator. Apalagi, klub yang bermarkas di Bambe, Driyorejo, tersebut dikenal sebagai gudang pemain timnas. Kesempatan bermain bersama Mahfud Nurcahyadi, Veleg Dhani, I Putu Randu, dan Samsul Kohar di Samator dianggap sebagai sebuah tempaan.
Lebih dari itu, pemain bertinggi 191 sentimeter itu juga ingin menebus kegagalan bapaknya, Frits Tamamilang, menembus timnas SEA Games. Ayahnya pernah masuk timnas kelompok usia, tetapi belum bisa menembus timnas SEA Games. "Kalau Bapak dulu gagal, saya harus bisa main di SEA Games," tekadnya.
Dan kini keputusannya itu ternyata berbuah manis, Rendy berhasil meraih berbagai prestasi bersama Samator dan berhasil masuk ke Timnas Indonesia. Terbaru , rendi menjadi bagian dari skuad Jatim yang meraih emas kembali di PON XIX Jabar. Serta ikut mewakili Indonesia bersama samator, di kejuaraan Klub Asia di filipina bulan lalu. 
rendy tamamilang
 
 
Nama
Rendy Febriant Tamamilang
Panggilan
Rendy
Lahir
Bitung, Sulawesi Utara, 12 Februari 1996
Tinggi/berat
191 cm/80 kg
Posisi spesialis
Open Spike
Nomor punggung
17
Klub
Surabaya Samator
Nama orang tua
Frits Tamamilang (ayah), Pegy Janis (ibu)
Nama saudara kandung
Rizky Tamamilang (kakak), Rivaly Tamamilang (adik)
Pemain idola
I Nyoman Rudi Tirtana
Karir klub      
Surabaya Samator (2011-sekarang)


Prestasi         :
Juara Popda Sulut 2009
Juara Kejurnas Junior 2012 dan 2013
Juara Asian School Games 2013
Juara Proliga 2014
MPV proliga 2014
Medali perak Sea Games 2015
Juara Proliga 2016
Medali emas PON XIX 2016 (jatim)

Rabu, 16 Januari 2019

Profil lengkap Rivan Nurmulki

PROFIL RIVAN NURMULKI, ANAK JAMBI YANG SUKSES DI SAMATOR


           Rivan Nurmulki, peraih MPV Proliga 2016 ini memang masih terbilang baru di kancah voli indonesia. Namun perjuangannya untuk bisa menjadi pemain profesional tidaklah mudah. Rivan harus jauh dari orangtuanya di Jambi, demi menimba ilmu di Surabaya samator yang jaraknya ribuan kilometer. Usahanya tak sia-sia, hasil selalu berbanding lurus dengan usaha yang kita lakukan.

       Awalnya Rivan tidak terlalu berminat pada voli. Namun, melihat tinggi badannya yang menjulang saat SMA. pada tahun 2012 saat usianya sudah menginjak 17 tahun, Rivan akhirnya mulai coba-coba bermain voli. Dan Rivan pun mulai tampil dalam berbagai turnamen di daerahnya Bangko, Jambi kala itu. Dari turnamen ke turnamen dan pertandingan, penampilannya semakin berkembang. Saat itu Rivan hanya mengandalkan kekuatan pukulan dan tinggi badan, sedangkan teori dasar voli belum ia kuasai betul.


Hingga akhirnya saat Rivan bermain di ajang Kapolda Cup jambi, bakat Rivan terpantau oleh pemandu bakat dari klub Surabaya Samator. Mereka tertarik mengajak bergabung Rivan karena melihat tinggi badannya yang ideal (194 cm) untuk pemain voli.

Nama besar Samator di olahraga voli nasional membuat Rivan tertarik untuk bergabung meskipun dia harus jauh dari orang tua. Pindah ke Samator, pemain kelahiran 16 Juli 1995 tersebut harus hijrah ke Sidoarjo yang merupakan markas Samator. Letaknya sangat jauh dari daerah asalnya, Jambi.

Gambar terkait

Rivan sangat senang berlatih dengan pemain Idolanya Ayip Rizal. Saat latihan dan pertandingan, Ayip banyak memberikan masukan kepada Rivan untuk memperbaiki kesalahan dan memberikan pengalamannya untuk Rivan. Sehingga dirinya makin bersemangat untuk berlatih dan meningkatkan performanya.

Kini, Usaha dan kerja keras Rivan membuahkan hasil yang manis. Pada ajang Proliga 2016 lalu, Rivan meraih penghargaan MVP (Most Valuabe Player).sifatnya yang agak sedikit pemalu membuat Panitia berulang kali memanggil namanya saat pemberian Penghargaan MVP. Bahkan, kawan-kawannya sampai harus menariknya ke podium untuk mengambil penghargaan tersebut.

Pada SEA Games 2015 Singapura tahun lalu, tim nasional bola voli Indonesia tidak melakukan seleksi bertahap pada sejumlah pemain seperti yang biasa dilakukan menjelang even besar sebelumnya. Seleksipun dilakukan hanya berdasarkan atas penampilan para pemain di ajang Proliga 2015 saja.


Pebola volly dari klub Surabaya bhayangkara Samator tersebut setidaknya menerima dua gelar pemain terbaik hingga pertengahan 2018.

Pada gelaran proliga 2018 yang berakhir pada minggu(15/04/2018) lalu,Rivan didaulat sebagai Most Vluable Player(MVP) proliga 2018.

berselang sebulan kemudian Rivan kembali mendapat gelar MVP saat memperkuat Timnas volly putra indonesia di gelaran piala LientVietPostBank2018.


Biodata Rivan Nurmulki :

Nama : Rivan Nurmulki
Tempat tanggal lahir : Bangko jambi 16 juli 1995
Klub : Surabaya Samator : 2013 – sekarang

Prestasi :

2014
Juara Proliga 2014
Juara Livoli 2014
Medali Perak Asean University Games
2015
Runner-up Proliga 2015
Runner-up Livoli 2015
Peringkat 9 Kejuaraan Asia U-23
Medali Perunggu SEA Games 2015

2016
Juara Proliga 2016
Spiker Terbaik Proliga 2016
Pemain Terbaik (MVP) Proliga 2016
Pemain terbaik (MVP) P 2017/2018



Hasil gambar untuk foto rivan sea games 2015


Senin, 14 Januari 2019

profil lengkap doni haryono

Mengenal Debutan Pemain Timnas Voli, Doni Haryono

SENTUL, JUARA.net - Tim nasional (timnas) voli putra Indonesia untuk SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, telah resmi membentuk tim inti. Di antara 14 nama yang masuk, ada empat pemain debutan termasuk Doni Haryono. Doni, 18 tahun, terpilih sebagai pemain timnas voli putra setelah dinilai pelatih kepala Putut Marhaento tampil apik selama menjalani Proliga 2017.
Padahal, Doni mengaku baru serius menekuni olahraga permainan ini saat duduk di bangku kelas 1 Sekolah Menengah Atas (SMA) Teuku Umar, Semarang, Jawa Tengah.
"Saya merasa bangga bisa masuk timnas. Sempat tidak mengira juga karena banyak pemain senior yang bagus," tutur Doni kepada JUARA seusai menjalani latihan di Padepokan Voli Sentul, Jawa Barat, Kamis (1/6/2017).
"Selesai Proliga, saya dikontak Pak Putut. Beliau memberi tahu kalau saya masuk timnas. Setelah itu, baru dikontak PBVSI mengenai hal yang sama," kata pemain binaan PPLP Jawa Tengah itu.


Sebagai pemain nasional baru, Doni mengaku memanfaatkan kesempatan yang dia punya saat ini untuk menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para senior dan juga tim pelatih.
"Sejauh ini saya masih proses adaptasi dengan tim. Saya banyak berdiskusi dengan mas Agung (Seganti) dan mas Sigit (Ardian)," ucap Doni.


"Mereka banyak memberi saran supaya saya bisa lebih tenang kalau bermain. Jangan buru-buru mau matiin bola, tetapi passing dulu," kata anak kedua dari dua bersaudara itu.
Selain cukup dekat dengan Agung dan Sigit, Doni mengaku akrab dengan teman sekamarnya yang juga merupakan pemain baru timnas, Hernanda Zulfi.
"Dia lucu banget, suka becanda. Sementara saya tipikal pendiam. Mungkin karena sama-sama junior kami jadi akrab," ujar Doni.


Doni Haryono,atlet volly Asian Games 2018.


Hasil gambar untuk profil lengkap doni haryono