PROFIL RENDY TAMAMILANG, BINTANG VOLI MUDA INDONESIA
Rendy Tamamilang,sudah sering kita dengar di kancah voli nasional. Smash keras dan pukulan back attacknya kerap membuahkan point bagi timnya. Memiliki power pukulan yang keras dan lompatan yang tinggi seringkali berhasil melampaui lompatan dari bloker lawan yang memiliki tubuh lebih tinggi.
Berbagai prestasi berhasil ia torehkan dalam usia yang
masih muda. Saat dirinya baru kelas 3 SMA, Rendy berhasil menyabet MVP Proliga
2014 bersama tim Surabaya Samator. Dan tahun 2016 dirinya berhasil membawa
surabaya samator juara Proliga serta mempeertahankan emas untuk tim Jatim.
Rendy tidak akan pernah tahu nasibnya jika lima tahun
lalu menolak ajakan untuk pindah ke Surabaya Samator dan tetap bertahan di Kota
Bitung, Sulawesi Utara. Mungkin nama Rendy Febriant Tamamilang tidak akan ada dalam
susunan pemain Samator ketika meraih gelar Proliga 2014, dan 2016 dan di kancah
bola voli nasional pada umumnya.Ketika itu, ajakan dari bintang Samator, Ayip Rizal, kepada Rendy hampir gagal. Hal Itu terjadi lantaran keinginan hijrah dari Bitung sempat ditolak habis-habisan oleh pelatihnya saat di tim prakualifikasi pekan olahraga nasional (PON) Sulut Estevanus Palili.
Berbagai upaya dilakukan Estevanus untuk membelokkan upaya Rendy. Mulai digandoli secara halus hingga dicaci maki dan dicap tidak akan bisa berkembang jika bermain di Pulau Jawa bersama Samator.
Namun pada kenyataannya, Rendy berhasil masuk tanpa seleksi lagi, hanya setahun
bertahan sebagai pemain di luar bench, lalu masuk ke bench sebagai pemain
pengganti, dan masuk skuad reguler sejak tahun ini. "Semua itu saya
jadikan sebagai motivasi. Toh, saya sekarang sudah membuktikan bahwa saya bisa
masuk di tim Samator. Ke depan saya siap meraih semua yang terbaik, ujar Rendy.
Sebagai anak muda yang belum pernah bergabung dengan
klub, Rendy memang beruntung bisa bergabung Samator. Apalagi, klub yang
bermarkas di Bambe, Driyorejo, tersebut dikenal sebagai gudang pemain timnas.
Kesempatan bermain bersama Mahfud Nurcahyadi, Veleg Dhani, I Putu Randu, dan
Samsul Kohar di Samator dianggap sebagai sebuah tempaan.
Lebih dari itu, pemain bertinggi 191 sentimeter itu juga
ingin menebus kegagalan bapaknya, Frits Tamamilang, menembus timnas SEA Games.
Ayahnya pernah masuk timnas kelompok usia, tetapi belum bisa menembus timnas
SEA Games. "Kalau Bapak dulu gagal, saya harus bisa main di SEA
Games," tekadnya.Dan kini keputusannya itu ternyata berbuah manis, Rendy berhasil meraih berbagai prestasi bersama Samator dan berhasil masuk ke Timnas Indonesia. Terbaru , rendi menjadi bagian dari skuad Jatim yang meraih emas kembali di PON XIX Jabar. Serta ikut mewakili Indonesia bersama samator, di kejuaraan Klub Asia di filipina bulan lalu.
Nama
|
Rendy Febriant Tamamilang
|
Panggilan
|
Rendy
|
Lahir
|
Bitung, Sulawesi Utara, 12 Februari 1996
|
Tinggi/berat
|
191 cm/80 kg
|
Posisi spesialis
|
Open Spike
|
Nomor punggung
|
17
|
Klub
|
Surabaya Samator
|
Nama orang tua
|
Frits Tamamilang (ayah), Pegy Janis (ibu)
|
Nama saudara kandung
|
Rizky Tamamilang (kakak), Rivaly Tamamilang (adik)
|
Pemain idola
|
I Nyoman Rudi Tirtana
|
Karir klub
|
Surabaya Samator (2011-sekarang)
|
Prestasi :
Juara
Popda Sulut 2009
Juara
Kejurnas Junior 2012 dan 2013
Juara
Asian School Games 2013
Juara
Proliga 2014
MPV
proliga 2014
Medali
perak Sea Games 2015
Juara
Proliga 2016
Medali
emas PON XIX 2016 (jatim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar